TIMESINDONESIA BONDOWOSO - Sebelum perhelatan pekan olahraga provinsi atau Porprov VII Jatim dibuka secara seremonial. Penyelenggara melaksanakan kirab api Porprov. Api Porprov sendiri diambil dari blue fire Kawah Ijen yang ada di Gunung Ijen perbatasan Bondowoso-Banyuwangi.. Kirab dimulai pada Senin (20/6/2022) kemarin.
Skip to content Paket WisataRental MobilSewa Bus PariwisataSewa MotorKontakTravel Blog Blue Fire Blue Fire yang ada di Kawah Ijen merupakan fenomena langka yang jarang terjadi di dunia. Fenomena api berwarna biru ini hanya ada dua di seluruh dunia dan salah satunya di Indonesia. Untuk menyaksikan kejadian alam ini pun tidak bisa setiap waktu, hanya pada waktu malam hari keindahan blue fire kawah ijen dapat terlihat. Meskipun bernama api biru, blue fire di Kawah Ijen ini bukanlah api betulan melainkan gas dari belerang. Gas belerang ini keluar dari celah-celah batu dan memiliki suhu yang dapat mencapai 600 derajat Celcius. Ketika gas tersebut bertemu dengan udara sekitar terjadilah reaksi kimia yang membuat gas menjadi berwarna biru dan terlihat seperti api. Meskipun bukan api betulan, blue fire mampu menarik minat baik lokal maupun mancanegara yang penasaran dengan keindahannya. Itulah yang membuat tempat wisata ini dan Kawah Ijen menjadi salah satu andalan tempat wisata Banyuwangi. Kegiatan Seru di Blue Fire Ijen Ada banyak hal seru yang bisa Anda lakukan di kawasan dengan ketinggian mencapai meter diatas permukaan laut ini. Berikut ini beberapa aktivitas menarik yang dapat Anda coba ketika berkunjung ke wisata objek wisata ini. Menyaksikan Keindahan Api Biru Hal wajib setelah berada di kawasan ini tentu saja menyaksikan keindahan Api Biru yang keluar dari celah bebatuan. Pesona blue fire ijen ini tidak kalah dengan blue fire lain yang ada di Islandia bahkan lebih mudah diakses. Pemandangan api berwarna biru terang terlihat menakjubkan ditambah lagi kerlap kerlip bintang yang nampak jelas di langit. Keindahannya sangat pas untuk Anda abadikan dalam foto atau upload sosial media. Fenomena ini pertama kali ditemukan pada tahun 1950 meskipun diperkirakan sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Meskipun sudah lama ditemukan, pesona objek wisata ini baru meledak pada tahun 2014 setelah muncul di berbagai media. Trekking di Malam Hari Untuk bisa melihat secara langsung bagaimana indahnya blue fire, Anda harus melakukan trekking sepanjang 30 km menuju lokasi. Jalur yang dilalui kebanyakan jalan setapak berpasir yang cukup landai dan hanya bisa dilalui beberapa orang sekaligus. Perjalanannya pun dilakukan pada saat dini hari sekitar pukul WIB. Hal ini karena fenomena blue fire kawah ijen hanya muncul dan dapat terlihat sampai pukul WIB saja. Pengalaman trekking atau mendaki saat malam hari ini bisa jadi pengalaman baru yang cukup mengesankan untuk Anda. Jangan lupa untuk mempersiapkan peralatan lengkap seperti senter dan jaket karena suhu di sini dapat mencapai 2 derajat celsius. Menikmati Pemandangan Jika Anda tidak sempat mendapatkan kesempatan menyaksikan blue fire, Anda masih bisa menikmati pemandangan indah dari kawah ijen. Sunrise kawah ijen ini sudah cukup terkenal menjadi sunrise terbaik yang ada di Banyuwangi. Suasana matahari terbit yang menyinari danau hijau tosca kawah ijen tidak kalah indah dengan pemandangan blue fire ijen. Anda bisa menyaksikan perlahan langit menjadi terang dan gunung terlihat menjulang menembus awan dari lokasi ini. Para penambang belerang yang ada disekitar kawah ijen juga menjadi pemanis pengalaman liburan Anda. Kawah ijen dan blue fire dapat memberikan paket wisata lengkap untuk Anda yang senang berpetualang Camping Pendakian yang dilakukan di malam hari terkadang menyulitkan pengunjung yang datang dari luar kota. Untuk itulah biasanya mereka memilih berkemah di kawasan paltuding sebelum nanti malam berangkat mendaki menuju puncak. Saat camping ini juga Anda bisa mempersiapkan segala keperluan yang harus dibawa seperti jaket, masker, dan minum. Anda juga dapat bersantai serta mengumpulkan tenaga agar dapat menikmati blue fire tepat waktu. Harga Tiket Masuk Blue Fire Kawah Ijen Untuk bisa menikmati keindahan blue fire, Anda harus membayar biaya retribusi kepada pihak pengelola Kawah Ijen. Biaya yang perlu dibayarkan juga tidak terlalu mahal terutama bagi wisatawan lokal, berikut ini rinciannya Retribusi Tarif Wisatawan Lokal Weekdays Wisatawan Lokal Weekends Wisatawan Asing Weekdays Wisatawan Asing Weekends Penginapan Taksi Gunung Parkir Motor Parkir Mobil Tarif yang tercantum di dalam tabel sewaktu-waktu dapat berubah tergantung kebijakan pihak pengelola kawasan wisata. Namun daftar ini bisa Anda jadikan referensi dan perkiraan biaya sebelum datang untuk melihat fenomena blue fire kawah ijen. Pemesanan tiket menuju kawasan wisata ini sekarang sudah bisa Anda lakukan secara online. Tujuannya untuk memudahkan wisatawan yang ingin datang sekaligus pemantauan jumlah wisatawan agar tetap nyaman. Jika Anda ingin biaya yang lebih murah dan bisa mengunjungi destinasi lain di Banyuwangi, pilih saja paket tour Banyuwangi. Di dalam paket paket ini segala urusan akomodasi dan destinasi liburan Anda sudah siap lengkap dari agen perjalanan terpercaya. Anda pun bisa menentukan sendiri destinasi yang ingin Anda kunjungi di Banyuwangi dan sekitarnya. Dengan begitu Anda bisa menghemat banyak biaya dan tinggal menikmati liburan santai di Kota Banyuwangi. Lokasi dan Rute Menuju Blue Fire Kawah Ijen Fenomena blue fire ini bisa Anda saksikan di kawasan Cagar Alam Taman Wisata Kawah Ijen Banyuwangi. Pintu masuk kawasan ini berada di Bumi Perkemahan Paltuding, Dusun Curah Macan, Tamansari, Licin, Kabupaten Banyuwangi. Jarak antara Paltuding dengan Kota Banyuwangi sekitar 31 kilometer dan dapat Anda tempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam perjalanan. Mulai dari Kota Banyuwangi menuju Dusun Jambu, Desa Tamansari, baru dlanjutkan ke Bumper Paltuding di Dusun Curah Macan. Selain dari Banyuwangi, Anda juga bisa menuju Paltuding melalui Kabupaten Bondowoso meskipun waktu tempuhnya lebih lama yakni 2 jam. Dari Kota Bondowoso Anda berangkat ke arah Sempol lalu lanjut ke Banyupait baru kemudian tiba di Paltuding. Lebih mudahnya manfaatkan saja petunjuk arah dari Google Maps untuk tiba di lokasi Bumi Perkemahan Paltuding. Sebelum berangkat pastikan juga kendaraan Anda dalam kondisi prima karena jalur yang Anda lalui cukup berat. Anda bisa menggunakan jasa sewa hiace Banyuwangi jika mengunjungi tempat wisata ini bersama rombongan. Setibanya di Paltuding Anda masih harus berjalan kaki selama kurang lebih jam ke arah puncak kawah ijen. Fenomena blue fire baru bisa Anda saksikan setelah berjalan turun dari kawah sekitar 30 menit. Lama perjalanan yang melelahkan ini akan terbayarkan berkat pemandangan yang tiada duanya. Setelah melihat blue fire kawah ijen pun Anda masih bisa menikmati sajian panorama menakjubkan di Kawah Ijen. Jam Operasional Blue Fire Kawah Ijen Berada di lokasi yang sama dengan Kawah Ijen, membuat waktu operasional untuk menyaksikan blue fire pun ikut menyesuaikan. Tempat ini membuka jalur pendakian mulai dari pukul WIB sampai WIB setiap hari. Jam buka yang tidak biasa ini untuk menghindari bahaya gas beracun yang ada di kawah lewat jam WIB. Apalagi fenomena blue fire kawah ijen ini dapat terlihat hanya sampai pukul WIB saja, jadi lebih banyak pendakian malam. Jika Anda ingin berkunjung bisa berangkat sore atau malam hari ke area Paltuding untuk beristirahat sejenak sebelum pendakian. Selain itu hindari datang di hari jumat pertama setiap bulannya karena kawasan cagar alam biasanya tutup untuk pemulihan ekosistem. Pastikan juga Anda datang saat musim kemarau untuk mendapatkan pengalaman terbaik melihat api biru ijen. Karena saat musim hujan, jalanan yang Anda lalui jadi semakin licin dan berbahaya, selain itu api biru akan sulit untuk terlihat. Related PostsBagikan Artikel Ini Ke Page load link
Theyonly get about $7 a day for the sulphuric rocks they mine. So, just be considerate to them. The Kawah Ijen travel guide will also suggest you provide the miners a way when you cross paths with them. Email : balijavaholidays@gmail.com. WA / Call : +6287755516005. Ijen Crater Tour. Ijen Crater Tour From Banyuwangi.
DOK. Rendra Kurnia/National Geographic Indonesia Blue Fire di Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur. - Secara geografis, Indonesia terletak pada rangkaian ring of fire atau cincin api. Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration NOAA, ring of fire merupakan rangkaian gunung berapi yang membentang sepanjang kilometer km di Samudra Pasifik. Terdapat 127 gunung berapi aktif yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, 19 di antaranya berada di Pulau Jawa. Salah satu gunung berapi tersebut adalah Gunung Ijen yang terletak di perbatasan Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Gunung dengan ketinggian meter dari permukaan laut mdpl ini masyhur dengan pesona api biru blue fire di kawahnya. Keberadaan blue fire di kawah gunung terbilang langka karena hanya ada satu tempat lagi di dunia, selain Kawah Ijen. Untuk diketahui, blue fire di Kawah Ijen merupakan hasil reaksi dari gas bumi yang bertemu dengan oksigen pada suhu di kawah tersebut. Proses pembakaran alami ini menghasilkan api berwarna biru dengan semburat merah-jingga yang menutupi permukaan kawah. Namun, keindahan blue fire di Kawah Ijen hanya dapat dilihat saat cahaya temaram. Waktu yang paling ideal adalah mulai dini hari hingga menjelang subuh. Tak heran, banyak pelancong yang rela melakukan pendakian malam hari untuk menyaksikan fenomena geologi tersebut, seperti yang dilakukan Rendra Kurnia. Baca Juga Abdoel Rivai, Jurnalis Hindia Berbahasa Melayu di Negeri Belanda Lebih dari sekadar ingin melihat dengan mata telanjang, fotografer profesional itu berupaya mengabadikan keunikan cahaya Kawah Ijen dengan bidikan mata kamera lewat program Nawa Cahaya Capture the Unique Lights in Indonesia. Rendra bercerita dibutuhkan waktu sekitar dua jam untuk bisa mencapai Kawah Ijen. Jalur yang curam dan penerangan yang minim membuatnya harus hati-hati betul mendaratkan tiap langkah. “Untuk mencapai kawah, saya harus melakukan perjalanan dengan berjalan kaki. Karena medan cukup licin dan curam, agar tidak terjatuh, saya mencoba mengikuti irama langkah bapak-bapak penambang dari belakang,” kata Rendra saat dihubungi Tim National Geographic Indonesia, Senin 7/2/2022. Kesulitan belum usai saat Rendra berhasil mencapai bibir kawah sekitar pukul dua dini hari. Sebab, tak mudah menemukan spot yang tepat untuk memotret keelokan Kawah Ijen, terutama karena harus berjuang melawan tebalnya asap belerang. Guyuran hujan saat itu pun sedikit menyembunyikan cakrawala dari pandangan. Dalam kondisi cuaca demikian, menurutnya, cahaya blue fire sangat minim. Dia harus menunggu angin sedikit lebih tenang agar foto yang dihasilkan lebih optimal. “Sempat hujan waktu tiba di dasar kawah, sehingga cukup kesulitan untuk memotret momen blue fire. Pada waktu yang sama, asap belerang yang begitu tebal membuat bidikan foto saya kurang maksimal dan tidak sesuai konsep yang disusun sebelumnya,” cerita Rendra. PROMOTED CONTENT Video Pilihan Blue fire atau api biru yang terdapat di Kawan Ijen, Kabupaten Bondowoso menjadi saksi bisu penyemangat gelaran Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov) VII Jatim. Sebagai salah satu Kabupaten yang berkesempatan menjadi tuan rumah Porprov VII, yang akan dilaksanakan pada tanggal 25 Juni - 3 Juli 2022 mendatang itu.

Pernahkah kamu mendengar nama Blue Fire Kawah Ijen? Yups, Kawah Iijen yang berada di Gunung Ijen menjadi salah satu destinasi wisata favorit wisata Malang dan Banyuwangi. Harga Tiket – Jam Buka24 JamAlamatKalianyar, Sempol, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur Nah, supaya semakin tahu tentang apa dan bagaimana cara bisa sampai ke sana, yuk simak dahulu artikel mengenai Kawah Ijen Malang berikut ini. Kawah Ijen Malang, Pesona Blue Fire Kawah Ijen adalah destinasi wisata yang lokasinya berada di antara kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso. Belakangan, Kawah Ijen Blue Fire menjadi sangat viral di kalangan wisatawan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pengunjung objek wisata ini, ada sekitar dua ribu pengunjung di setiap bulannya. Dengan tawaran pemandangan api biru abadi yang langka, siapa yang tak penasaran dengan pesona wisata ini. Selain fenomena Blue Fire dan sunrise point, masih ada banyak hal menarik lain yang bisa dieksplor di wisata Kawah Ijen ini. Namun sebelum itu, akan lebih baik jika kamu mengenal lebih dekat tentang sejarah Kawah ijen, objek wisata Kawah Ijen dan tips ke Kawah ijen. Deskripsi Blue Fire Kawah Ijen Mengapa sih Gunung Ijen ini terkenal? Gunung ini memiliki berbagai fenomena alam yang unik, salah satunya adalah kawah yang terletak di kawasan puncaknya. Kawah Gunung Ijen yang terkenal sebagai Kawah Ijen merupakan kawah terbesar di dunia dengan warna yang unik. Kawah dengan kedalaman 200 m dan sangat luas ini berwarna biru kehijauan dan terlihat sangat cantik. Tak hanya itu, Kawah Ijen juga sangat fenomenal karena merupakan kawah berapi biru yang keberadaannya sangat langka, bahkan hanya ada satu di Indonesia. Blue Fire Ijen inilah yang membuat siapapun tertarik untuk menyaksikan sendiri keindahan kawah ini secara langsung. Sejarah Kawah Ijen Informasi mengenai Sejarah Kawah Ijen pertama kali ditemukan dalam Tulisan di majalah Familia terbitan Desember 2003. Nama Ijen sendiri kabarnya mulai dikenal sejak kawasan ini kedatangan dua turis Perancis, yakni Nicolas Hulot beserta istrinya Katia Kraft tahun 1971. Kedua turis tersebut mengisahkan tentang pesona Kawah Ijen lengkap dengan kisah kerasnya kehidupan para penambang belerang. Kisah tersebut mereka tulis di majalah Geo, Perancis. Bisa dibilang kedua orang tersebut yang berperan banyak sebagai penemu Kawah Ijen. Namun, terdapat sejarah lain yang menyebutkan bahwa nama Gunung Ijen pernah muncul pertma kali pada masa penajajahan VOC. Kisahnya, pada masa penjajahan dulu ada seorang pangeran dari Kerajaan Wilis yang bergerilya melawan VOC dan berlindung di balik lereng pegunungan Ijen. Walaupun akhirnya kerajaan Wilis kalah dalam peperangan tersebut, kisah ini menjadi bukti Gunung Ijen sempat digunakan sebagai tempat persembunyian pejuang Blambangan. Alasan digunakannya Gunung Ijen sebagai lokasi persembunyian adalah karea struktur tanahnya yang bergunung-gunung serta dipenuhi hutan lebat. Sehingga terlihat sangat menakutkan bagi orang luar, ditambah kesan angker yang melekat di wilayah yang tak bertuan ini. Namun, lambat laun alam Ijen mulai tersentuh ketika Kompeni Belanda menyewakan tanah di daerah Panarukan, Besuki, Probolinggo. Tanah tersebut disewakan kepada saudagar dan penduduk Cina dari Surabaya yang sangat kaya raya bernama Han Chan Pit dan Han Ki Ko. Sejak saat itu, kawasan Ijen menjadi kawasan yang dijamah oleh manusia meskipun belum banyak juga yang tahu mengenai keindahan Kawah Ijen Blue Fire. Fakta Menarik Wisata Kawah Ijen Yang sangat terkenal dari Gunung Ijen adalah berupa pesona kawah ijen blue fire. Namun jangan salah, selain itu ada banyak hal menarik yang bisa kamu eksplorasi di sana. Selain itu, ada beberapa fakta unik mengenai wisata di Kawah Ijen ini. Ada apa saja ya kira-kira? Ijen Merupakan Gunung Berapi Aktif Perlu diketahui bahwa Gunung Ijen masih berupa gunung berapi aktif yang kapan saja bisa meletus. Gunung Ijen sendiri berada di dua kawasan yaitu Banyuwangi dan Bondowoso. Sementara Kawah Ijen berada di ketinggian mdpl yang juga masih menjadi bagian dari Gunung Ijen. Kawah Ijen yang memesona menjadi bukti kalau Gunung Ijen berupa gunung berapi yang masih aktif di kawasan Pulau Jawa. Fenomena Api Biru Ijen Tahukah kamu fenomena blue fire ini konon sangat langka lho. Bahkan di Indonesia saja hanya ada di Gunung Ijen. Tak hanya langka, blue fire kawah ijen malam hari sangat menakjubkan. Akan terlihat warna api kebiruan yang menyala-nyala bak mutiara yang memancar berkilauan. Sehingga jangan heran jika banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang tertarik datang jauh-jauh kemari hanya untuk menyaksikan secara langsung pesona wisata Ijen ini. Tak hanya para traveller, banyak para ahli geologi dan peneliti berkunjung untuk menggali lebih dalam mengenai fenomena tersebut. Bagi kamu yang juga tertarik untuk menyaksikannya, waktu yang paling tepat melihat keindahan api biru adalah pada saat dini hari. Dari Pos Paltuding, waktu pendakian yang dibutuhkan adalah sekitar 3-4 jam. Nah, kalau kamu sampai di puncak pada saat dini hari, tak hanya api biru yang menyala dengan sangat cantik, tetapi kamu juga bisa menikmati indahnya sunrise dari puncak Ijen. Sunrise Point yang Sangat Memukau Tak hanya kawah api biru Ijen dan juga danau dari kawahnya, kamu juga bisa mendapati pemandangan sunrise yang ciamik. Dari lokasi Kawah Ijen, kamu hanya perlu mendaki sekitar 500 meter lagi ke atas. Dari atas, kamu bisa melihat pemandangan kawah dan matahari terbit dengan angle yang cantik. Tidak kalah cantiknya dengan sunrise point di Penanjakan Bromo. Banyak Objek Wisata Kawah Ijen dan Sekitarnya Selain kawah Ijen Banyuwangi dan sunrise point, di sekitar wisata Kawah Ijen 2018 juga terdapat banyak objek wisata lainnya yang tak kalah mempesona. Kawah Wurung Adalah Kawah Wurung yang yang menawarkan keindahan berupa bukit teletubis. Wisata Kawah Wurung ini berada di kabupaten bondowoso dan berjarak sekitar 4 KM dari lokasi Kawah Ijen. Di lokasi ini juga ada sebuah bukit cinta dimana para wisatawan dapat mendaki dan menikmati pemandangan dari atas. Pemandangan dari atas sangat mempesona, terlebih saat musim hujan, rumputnya terlihat hijau dan sangat segar. Sementara ketika kemarau, rumput di bukit ini akan berwarna kekuningan. Untuk dapat memasuki kawasan ini, harga tiket dibandrol sekitar Rp Kawah Bulan Sabit Selain Kawah Wurung, ada juga Kawah Bulan Sabit yang terletak dibalik keindahan Kawah Ijen. Seperti namanya, kawah ini berbentuk mirip bulan sabit karena di tengah – tengahnya terdapat gundukan seperti bulan sabit. Tak hanya keindahan kawah yang menyerupai bulan sabit dan berada di ketinggian mdpl. Dari atas ini pengunjung juga bisa melihat pemandangan kota Banyuwangi dari ketinggian. Air Terjun Blawan Siapa bilang liburan ke Kawah Ijen melulu tentang kawah puncak gunung. Di sekitar lokasi Ijen juga terdapat air terjun yang juga selokasi dengan pemandian air panas. Namanya adalah Air Terjun Blawan yang terletak di Desa Kalianyar, Sempol, Bondowoso. Menariknya, air di terjun ini mengandung kadar belerang tinggi dan di sekitarnya banyak ditumbuhi Tumbuhan Makadamia. Air Terjun Kampung Anyar Berikutnya ada Air Terjun Kampung Anyar dimana terdapat 3 titik air terjun sekaligus Air Terjun Biddari, Air Terjun jagir, dan Air Terjun Sumber Pawon. Dari ketiga air terjun tersebut, Air Terjun Sumber Pawon menjadi lokasi yang sangat diminati wisatawan karena alirannya yang menyebar. Mengenai akses menuju lokasi air terjun sudah sangat bagus dan cukup lengkap fasilitasnya. Air Terjun Kali Pait Sama dengan Air Terjun Blawan, di Air terjun Kali Pait ini airnya mengandung belerang. Di sekitar air terjun juga banyak bebatuan yang menghiasi. Hal tersebut membuat pemandangan di sekitar air terjun sangat menarik. Namun demikian, air terjun ini masih terbilang baru dan jarang tersentuh tangan manusia. Air Terjun Kalibendo Kalau air terjun yang satu ini letaknya di Dusun Kampung Anyar dan asih dekat dengan Kawah Ijen. Air terjun Kalibendo ini memiliki ketinggian mencapai 10 meter. Pemandian Air Panas Di wisata Kawah Ijen juga ada pemandian air panas yang tentu airnya mengandung banyak belerang. Air di pemandian ini sangat bermanfaat bagi kesehatan dan tentunya sangat menyegarkan. Dengan berendam di pemandian ini, kamu dapat mengembalikan stamina dan berelaksasi menyegarkan badan dan pikiran. Tak hanya itu, airnya juga berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit kulit dan juga pegal-pegal. Wisata Kopi di Kaki Gunung Saat berada di kaki gunung, kamu bisa melanjutkan eksplorasi di Dusun Lerek, Gombengsari, Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur. Di lokasi tersebut kamu bisa menikmati hidangan kopi khas Jawa Timur. Kopi khas kawasan ini biasa disebut kopi lego yaitu merupakan kepanjangan dari Lerek-Gombengsari. Kedua nama tersebut adalah daerah dimana kopi berjenis robusta tersebut tumbuh. Pemandangan Ciamik, Namun Juga Berbahaya! Kita tahu kalau pendakian semua puncak gunung memang sangat beresiko, namun apa sih yang membuat Kawah Ijen ini berbahaya? Yang menjadikan kawasan Ijen ini cukup berbahaya adalah keberadaan gas belerang yang keluar dari kawahnya. Saking berbahaya, kawasan Ijen juga seringkali ditutup disebabkan kandungan belerang yang sangat tinggi. Belerang sebetulnya tidak begitu berbahaya, bahkan zat ini memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan. Namun kamu perlu hati-hati terlebih jika kandungan belerangnya sangat tinggi dan dalam jumlah banyak. Hal ini tentu dapat membahayakan siapapun yang menghirupnya. Oleh sebab itu, kawasan Ijen sering ditutup meskipun banyak wisatawan yang sudah sampai di puncak. Mengapa demikian? Apakah dampak belerang sangat mengganggu kesehatan? Yups, bau belerang yang menyengat jika terhirup dapat membuat batuk-batuk serta pusing. Bahkan, hal ini juga dapat berakibat fatal seperti pingsan sampai meninggal dunia. Wah, mengerikan ya! Namun kamu tak perlu khawatirs sobat, karena pengelolaan serta pengawasan di Wisata Kawah Ijen sudah sangat baik. Saat berkunjung ke Gunung Ijen kamu akan menyaksikan bagaimana para pengelola sangat memperhatikan keselamatan para pengunjung. Selain itu, penambang di Gunung Ijen juga tak luput dair pengawasan pengelola tersebut. Perlu Ekstra Proteksi saat Pendakian Fakta lain yang kamu perlu tahu saat mendaki Gunung Ijen adalah perlunya peralatan perlindungan yang lengkap. Karena adanya gas belerang yang berbahaya, penggunaan masker saja tidak cukup sebagai perlengkapan keselamatan. Biasanya pengunjung sangat direkomendasikan untuk menggunakan masker yang dilengkapi penyaring udara. Masker tersebut biasanya bisa disewa saat di pos atau bahkan sudah disediakan pemandu jika kamu menggunakan pemandu wisata. Apakah tidak apa-apa tanpa masker tersebut? Untuk keselamatan kamu lebih baik menggunakan peralatan yang direkomendasikan pengelola. Karena dampak jika terlalu lama terpapar asap belarang sangat buruk untuk tubuh. Efek pertama yang dirasakan biasanya adalah bibir akan terasa pahit dikarenakan asap yang tidak tersaring. Warung Pondok Bunder Ada satu lagi nih yang menjadi daya tarik yang tak ketinggalan disambangi pengunjung saat menuju ke Kawah Ijen ini. Apa sih? Namanya Warung Pondok Bunder. Nah, saat melakukan pendakian tepatnya sekitar di kilometer 2, ada sebuah pondok dimana kamu bisa menyruput secangkir teh hangat atau kopi. Di pondok tersebut juga tersedia makanan sebagai pelepas lapar dan dahaga para pendaki. Tak hanya itu, biasanya pondok ini juga dijadikan tempat istirahat para penambang belerang. Di tempat tersebut juga para penambang menghitung berat belerang yang didapatkan sebelum dibawa turun. Ada Penginapan & Homestay Bagi kamu yang ingin totalitas menikmati indahnya wisata kawah Ijen Blue Fire tak perlu khawatir. Di kawasan ini ada beberapa homestay sebagai tempat beristirahat. Di homestay tersebut kamu bisa menyewa kamar dan menunggu waktu mendaki di pagi hari. Biaya sewa kamar per malam mulai dari Rp sampai Rp Pengadaan Kereta Gantung Ohya, FYI, kabarnya ada wacana untuk mengadakan kereta gantung atau cable car di kawasan ini. Hal tersebut sebagai upaya untuk mengembangkan wisata Kawah Ijen ke arah lebih baik. Tak hanya itu, diharapkan dengan adanya kereta gantung ini pengunjung dapat menikmati keindahan Gunung Ijen dengan maksimal. Juga, pengunjung juga tak perlu turun ke dasar kawah untuk melihat fenomena blue fire Ijen yang mendunia. Saksikan Penambang Belerang Mengais Rezeki Saat mendaki ke Gunung Ijen, tak hanya pesona wisata alam yang memukau saja yang bisa kamu saksikan. Saat memulai pendakian hingga puncak, kamu akan menemui sejumlah penambang yang menggantungkan hidup pada belerang. Kamu akan melihat sendiri bagaimana para penambang tersebut mengangkat beban berat mencapai 80 hingga 100 kg dari kawah Ijen. Bahkan, beberapa penambang dengan fisik dan stamina kuat pun mampu membawa beban lebih dari itu. Jika beruntung, kamu bisa bercakap akrab dengan para penambang, mereka akan sangat terbuka dan memiliki banyak cerita menarik yang kamu tak dapati di tempat lain. Mendaki Gunung Ijen tentunya akan memberi kamu banyak pelajaran hidup yang sangat menarik untuk diketahui. So, jangan lewatkan kesempatan belajar banyak hal saat mendaki di Gunung Ijen ini ya. Harga Tiket Masuk Kawah Ijen Terbaru Dengan pesona yang luar biasa, mungkin kamu penasaran berapa harga tiket masuk kawah ijen banyuwangi? Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut, simak daftar biaya yang dibutuhkan saat mengunjungi wisata Kawah Ijen berikut ini. Harga tiket masuk wisatawan lokal Rp weekdays dan Rp weekend Harga tiket masuk wisatawan mancanegara Rp weekdays dan Rp weekend Harga tiket parkir kendaraan Rp roda 2, Rp roda 4, dan biaya kemah Rp Harga tiket perlengkapan dokumentasi mulai dari Rp video komersil, Rp Handycam, dan Rp Fotografi. Estimasi Kawah Ijen Bagi kamu yang ingin menyaksikan Blue Fire Kawah Ijen, kamu harus tahu kapan jam pendakian wisata ini dibuka. Karena kamu tidak bisa sembarang masuk lokasi wisatanya. Pendakian pertama ke Kawah Ijen di ketinggian mdpl ini dibuka mulai pukul WIB dini hari. Jalur pendakian Kawah Ijen diawali dari pos Pal Tuding. Biasanya durasi normal pendakian ini memakan waktu sampai 3-4. Setelah dari pos ini, kamu tinggal mendaki saja naik tanpa melewati pos lainnya. Sehingga sekitar pukul dini hari kamu sudah sampai di puncak tertinggi Kawah Gunung Ijen. Pada Pukul – tersebut, kamu masih bisa menikmati indahnya api biru di area Danau Kawah Ijen. Setelah itu, kamu bisa naik ke puncak sekitar 500 meter saja untuk dapat menikmati sunrise di sunrise point Gunung Ijen. Rute Pendakian Kawah Ijen Untuk dapat sampai ke pos pertama yaitu Pal Tuding, kamu bisa berangkat dari Bondowoso maupun Banyuwangi. Namun, kebanyakan wisatawan lebih suka menggunakan rute Banyuwangi dibandingkan rute Bondowoso karena jaraknya yang lebih pendek. Dari pos Paltuding, kamu akan naik ke puncak dengan durasi waktu selama 3-4 jam. Nah, bagi kamu yang ingin menikmati sunrise, dibutuhkan pendakian sejauh 500 m lagi hingga sampai di puncaknya. Kisaran Harga Paket Wisata Blue Fire Kawah Ijen Bagi kamu yang berminat mengadakan trip ke Kawah Ijen dari Malang, ada beberapa jasa pemandu wisata yang bisa kamu coba nih. Paket wisata biasanya membandrol harga sekitar Rp untuk 2 orang. Sementara untuk 3 orang biayanya mencapai Rp Paket wisata Kawah Ijen Banyuwangi untuk 4 orang mencapai Rp Untuk paket wisata 5 orang, harganya mencapai Rp dan 6 orang sekitar Rp Nah, itu tadi seputar info mengenai wisata Kawah Ijen berikut paket wisata yang tersedia menuju ke sana. Bagaimana? Apakah sobat tertarik? Yuk segera agendakan liburan ke wisata Blue Fire Kawah Ijen yang fenomenanya sudah mendunia ini ya!

NamunIndonesia patut bangga, karena punya satu blue fire di Kawah Ijen, Bondowoso, Jawa Timur. Lokasinya di kawah belerang di Gunung Ijen, Kecamatan Ijen. Berada di perbatasan Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi. Kawah Ijen berada di ketinggian 2.386 mdpl, di bawah Puncak Gunung Ijen yang memiliki ketinggian 2.443 mdpl.
Kawah ijen is the world’s largest acidic water lake containing million m³ of turquoise water located in Java. This lake is the largest reservoir of hot and acid water on Earth. Ijen Crater is located above the top of Ijen Volcano which is an active volcano located on the border between Banyuwangi and Bondowoso districts, East Java, Indonesia. This mountain has an altitude of 2,386 meters from the depth of the sea with a calliper wall height of 500 meters with a total crater area of ​​5466 hectares and a crater depth of 200 crater There is also a phenomenon of Blue Fire that there are only two in the world that is in Ijen and Iceland Crater, Blue Fire or true blue fire is the result of a reaction of natural gas that meets with oxygen at a certain temperature. The phenomenon of blue fire is formed due to the chemical reaction contained in the crater of the ijen. Blue Fire is a chemical process of sulfur combustion that is found in the mount cause of the phenomenon of the occurrence of blue fire which is triggered by the burning of methane gas by the geothermal seepage from the earth’s stomach reaches about 600 degrees CelsiusITINERARY KAWAH IJENOur driver will pick you up from DIALOG Hotel in the Banyuwangi, then go to the village of Licin and then continue to the slope of Mount Ijen car, this journey takes approximately 1 hour from Banyuwangi city area by Privat Car. Arriving at the parking area of Mount 1 until hours will be required to ascend the slope of mount Ijen to reach the peak of Ijen Crater and along the path, You will enjoy the stunning natural scenery with fresh air & on the edge of the crater at an altitude of 2883 meters and enjoy the best panorama of the lake of sulphate where reflects a spectacular view in the surrounding walls to give the impression of doom. The sulfur mining workers go down into the crater and climb back up by passing a dangerous path on the edge of Ijen Crater with a load as much as 80 kilograms on their shoulders. After You enjoyed the natural scenery at Crater of Ijen and then descend the slope of Mount Ijen until the vehicles parking area where our vehicle is waiting for then escort you back to the City of Banyuwangi or to your DIALOG hotel in Banyuwangi area or Ketapang you need to bring to see Blue fire Kawah IjenTorches both hand torches or headlamps. We opted for the headlamps to maintain our palms-free, although I took both, simply in case the battery might run out withinside the nightGloves it’s miles bloodless up there, however, they even serve you nicely whilst you pass down the crater and ought to preserve directly to sharp rocksGas masks, that you want as safety in opposition to dense clouds of poisonous gases like sulphur dioxide. You can not live for a long term in one’s gases without a mask. It all relies upon the wind if you’ll stumble upon a number of the ones poisonous gases on the day of your ordinary safety masks, simply if you don’t want to breathe withinside the sulphur scent and it disturbs you. Some human beings wore them already at the manner main to the crater rim, whilst others felt sincerely no want to apply them at such an early jacket. Now, do no longer count on the provider of a “cell second-hand iciness garments store” out of your guide, however,The best time to visit Ijen Crater Or ijen Volcano Or Kawah IjenThe best day to visit this volcano is the dry season, mostly it starts from April until the beginning of November. Those months are the best time to visit Ijen TIME TO VISIT Start from the end of December until March, there will be more rain that will start from Morning until night. From December until March the intensity of the fog in the Ijen Crater was lower. Thus, visitors can see the blue lake and blue fire without being blocked by / paxPRICE INCLUDE2 / pax1. private transport3 / pax2. Entrance fee4 / pax3. Guide5 / pax 6 / paxPRICE EXCLUDE7 / pax1. Breakfast8 / pax2. Tips guide and driver9 / pax 10 / paxBooking Your Tour Now![wpforms id=”715″] Share this information with your friends
Fenomenaeternal blue fire atau api biru abadi berada di dalam kawah Ijen, dan pemandangan alami ini hanya terjadi di dua tempat di dunia yaitu Etiopia (gunung Dallol) dan Ijen. Blue Fire Kawah Ijen hanya dapat dilihat oleh mata manusia saat tidak ada cahaya, karenanya waktu ideal untuk melihatnya adalah jam 2 hingga jam 4 dinihari.

Lokasi Kawah Ijen, Curah Macan, Kalianyar, Sempol, Bondowoso, Jawa Timur 68288 Koordinat Klik Disini Tarif Rp – Rp per Orang Jam Operasional – WIB Nomor Telepon – Tidak Ada Duanya❤️Keindahan Potensi❤️Jalan Menuju Lokasi❤️Buka Jam Berapa❤️Harga Tiket Masuk❤️ Tidak Ada Duanya❤️ Berlibur dengan menikmati keindahan alam gunung memang sungguh luar biasa indah. Apalagi destinasi wisata ini sudah dikenal sampai mancanegara. Ya, kali ini kita akan membicarakan tentang Kawah Ijen. Pesona keindahan tempat ini tidak ada duanya. Banyak sekali turis asing berdatang ke sini. Terlebih yang ingin sekali mereka datangi adalah Kawah Ijen. Ya, kawah ini berada di puncak Gunung Ijen. Tempat ini berada di perbatasan dua kabupaten yaitu Bondowoso dan Banyuwangi. foto by Kawah Gunung Ijen ini tidak hanya memberikan keindahan pemandangan saat diatas puncak. Juga ada sesuatu hal lain dan tentu saja tidak bisa kamu temukan di tempat lain yaitu blue fire. Blue fire ini hanya ada 2 di dunia yaitu negara Indonesia dan Islandia. Seperti apa lengkap ceritanya? Artikel kali ini akan membahas lengkap mulai dari rute perjalanan yang harus ditempuh sampai dengan berapa harga tiket masuk di sini. Baca secara lengkap ya. Keindahan Potensi❤️ foto by Fenomena api biru di sini yang membuat daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Mereka ingin melihat langsung blue fire dengan cerita bahwa hanya ada dua di dunia salah satunya di sini. Terkenal hingga mancanegara dengan memiliki air tingkat keasaman sangat tinggi. Air kawah di sini berwarna hijau tosca dengan kandungan sulfur yang begitu tinggi pula. Asap mengeluarkan racun yang bisa dibilang membahayakan bagi manusia. Maka dari itu wisatawan jika sedang mendaki ke puncak diharapkan untuk berhati-hati. foto by Karena asapnya mengandung racun, petugas setempat melarang bagi pengunjung jika memiliki riwayat sakit seperti asma, jantung, dan stroke. Meski demikian kadang banyak juga wisatawan yang menyembunyikan sakitnya, hingga menelan korban. Bahkan tak sedikit orang meninggal saat sudah sampai di puncak. Perjalanan mendaki jika ingin mendapatkan pemandangan blue fire dan sunrise maka disarankan untuk berangkat pada malam hari. Untuk itu bagi pengunjung yang datang dari luar kota jangan khawatir karena di sekitar tempat wisata ini disediakan penginapan. foto by Berbagai jenis penginapan bisa kamu temui seperti villa, homestay dan bahkan hotel berbintang. Akses untuk kendaraan juga cukup bagus karena sudah dilakukan renovasi oleh pemerintah daerah setempat. Tentu berbeda dengan dulu yang jalannya sangat rusak. Sebelum sampai di kawasan paltuding kamu akan melewati rute perjalanan hutan. Konon katanya hutan di sini memiliki cerita mistis atau misteri dimana juga sering kali terjadi kecelakaan. Jika musim hujan tiba, jalan di sini terkadang licin. Gunung Ijen sendiri sendiri juga dikelilingi oleh wisata lainnya seperti Kawah Wurung dan Gunung Raung. Saat datang ke sini kami menyarankan agar kamu jangan lupa membawa kamera ya. Karena sangat disayangkan jika saat berlibur kamu tidak mengabadikan moment-meoment yang terjadi. foto by Setelah mengambil foto, gambar atau video ini jangan lupa untuk di share di media sosial ya. Ini juga akan membantu mempromosikan tempat wisata Indonesia yang cukup bagus. Misalnya saja di facebook, youtube, Instagram atau lainnya. Jalan Menuju Lokasi❤️ foto by Gunung Ijen sendiri terletak di perbatasan dua Kabupaten seperti Bondowoso dan Banyuwangi. Jadi alternatif rute jalan menuju tempat wisata ini bisa dilalui banyak cara. Medan perjalanan darat menggunakan kendaraan bermotor juga sangat bagus. Untuk rute yang pertama jika kamu berangkat dari Banyuwangi maka harus melewati kecamatan Licin. Dari pusat kota Banyuwangi sendiri sekitar memiliki jarak tempuh 30 km. Kondisi jalan dapat dilalui dengan kendaraan roda dua atau empat. foto by Dari kecamatan Licin sendiri menuju Paltuding biasanya memerlukan waktu sekitar 1 jam. Paltuding adalah sebuah tempat rest area bagi para wisatawan yang akan mempersiapkan untuk mendaki. Di sini juga digunakan sebagai area parkir kendaraan para pengunjung. Setelah sampai paltuding ini maka mulailah perjalanan mendaki ke Gunung Ijen. Jarak yang ditempuh sekitar 3 km ke puncak. Waktu normal biasanya memerlukan waktu 1 jam. Tetapi karena jalan cukup menanjak maka biasanya wisatawan menghabiskan waktu sekitar 2 hingga 3 jam. foto by Untuk rute kedua adalah melalui Kabupaten Bondowoso. Kamu akan melalui wilayah bernama Sempol melalui Wonosari. Setelah itu akan sampai ke Paltuding. Rute ini juga bisa dilalui dengan mobil dan motor. Jalan yang disediakan juga sudah sangat bagus. Untuk dapat sampai ke Bondowoso atau Banyuwangi sendiri juga banyak alternatif. Dari Bondowoso kamu bisa menggunakan bus yang akan melewati kabupaten lain seperti Probolinggo. Sedangkan jika ke Banyuwangi akan melewati Kabupaten Lumajang dan Jember. foto by Karena wisatawan yang datang juga dari berbagai kota dan luar negeri seperti Yogyakarta, Wonosobo, Surabaya, Jakarta Bandung dan yang lainnya maka di Banyuwangi sendiri sudah disediakan Bandara Udara. Pemerintah Daerah setempat juga sudah memfasilitasi para wisatawan untuk berlibur. Untuk kamu jika merasa kesulitan saat menemukan rute ke sini, kami juga membekali titik koordinat kemudian dihubungkan dengan aplikasi GPS di hp. Nanti titik koordinat ini akan memberikan petunjuk jalan seperti map online. Jangan lupa juga terhubung dengan jaringan internet ya. Buka Jam Berapa❤️ Gunung Ijen ini tidak dibuka selama 24 jam. Biasanya pendakian dibuka pada pukul hingga Mengapa demikian? Karena pada saat diatas pukul sendiri asap kawah sudah membahayakan jika dihirup oleh manusia. Jadi kami menyarankan agar datang pada malam hari. Harga Tiket Masuk❤️ Untuk tiket masuknya memiliki perbedaan bagi wisatawan asing dan lokal. nah, kami akan menjelaskan masing-masingnya ya. Untuk wisatawan asing jika pada hari weekend atau libur harus membeli sebesar 150 ribu rupiah. Sedangkan untuk hari biasa wisatawan asing dikenakan biaya 100 ribu rupiah. Dan untuk wisatawan lokal terbilang sangat murah yaitu di hari weekend atau libur dikenakan sebesar dan di hari biasa yaitu 5000 rupiah. Berbeda dengan karcis parkir untuk kendaraan yang akan diparkir harus membayar 2 ribu rupiah untuk roda dua dan 5 ribu untuk roda empat. Eka Sulvijayanti atau lebih dikenal dengan nama Eka yang punya hobi jalan jalan dan foto adalah seorang penulis berasal dari Lumajang Jawa Timur. Selain jadi Barista di kedai kopi, Eka adalah salah satu penulis yang aktif mengunggah karya tulisnya di dan

BONDOWOSO IndonesiaPos - Api Porprov diambil dari Blue Fire Kawah Ijen Bondowoso, Senin dini hari (20/6/2022). Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jawa Timur 2022 diharapkan sukses dengan semangat api Blue Fire yang tidak pernah padam. Banyuwangi – Kawah Ijen merupakan wisata alam di Banyuwangi yang saat ini sudah diakui dunia. Pada tahun 2016, kawah dengan pemandangan ajaib ini telah dimasukkan ke dalam Cagar Biosfer Dunia UNESCO. Kawah alami yang terbentuk akibat letusan gunung berapi ini merupakan kawah terindah yang dimiliki Indonesia karena memiliki fenomena blue fire alias si api biru. Kawah ini dapat dicapai dengan trekking melalui rute sepanjang 3 km dengan durasi 1,5 jam. Ketiba tiba di sini, pengunjung akan disambut angin sejuk yang menyegarkan. Di siang hari, pemandangan sinar matahari yang memancar dari Danau Pirus yan diselimuti asap akan memberi lanskap sempurna untuk berfoto. Saat fajar, pengunjung mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan fenomena alam yang luar biasa di mana api berwarna biru akan muncul di sekitar kawah. Kawah Ijen merupakan salah satu destinasi wisata alam yang sering dikunjungi wisatawan. Tempat ini menyajikan pemandangan yang sangat indah sehingga tak hanya menarik wisatawan lokal, tapi juga mancanegara. Bagi kamu yang masih bingung dengan rutenya dari Surabaya, berikut ulasan mengenai rute ke Kawah Ijen dari Surabaya yang bisa dijadikan referensi sebelum memutuskan pergi ke sana. Dikutip dari tulisan Pengembangan Kawasan Kawah Ijen Sebagai Destinasi Wisata di Kabupaten Banywangi, karya Bintang Madfuri, 201344. Kawah Ijen yang merupakan destinasi wisata yang berada di kawasan Banyuwangi ini cocok bagi mereka yang menyukai wisata adventure dan untuk wisatawan yang mempunyai rasa suka yang tinggi terhadap alam Kawah Ijen ini selalu ada dalam pantauan badan vulkanologi yang akan terus memantau keadaan di sana. Ketika kondisi Kawah Ijen tidak memungkinkan untuk dikunjungi, maka pihak badan vulkanologi segera memberitahukan agar para wisatawan tidak mendaki gunung Ijen, sehingga wisatawan yang sudah terlanjur datang terkadang kecewa karena adanya larangan tersebut. Secara geografis, kawasan Kawah Ijen masuk dalam tiga wilayah kabupaten di Jawa Timur, yaitu Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi. Meski demikian, pintu utama untuk masuk ke dalam lokasi Kawah Ijen berada di Paltuding, Banyuwangi. Bagi wisatawan yang tidak ingin bermalam di gunung tapi ingin menyaksikan fenomena blue fire, kawasan Kalipuro menjadi pilihan lain untuk bermalam. Dari Kalipuro menuju Paltuding menghabiskan waktu sekitar satu jam perjalanan, atau menempuh jarak sekitar 35 km. Dengan estimasi waktu perjalanan trekking dari Paltuding menuju Kawah Ijen menghabiskan waktu sekitar 2 jam, maka untuk bisa menyaksikan fenomena blue fire, wisatawan harus memulai perjalanan dari Kalipuro sekitar pukul dinihari. Setelah melewati jalan hutan yang berliku di Lereng Gunung Ijen, pengunjung akan sampai di Paltuding. Dari Paltuding, dengan udara yang terkenal dingin menusuk, para pendaki yang ingin memulai perjalanannya terlihat sedang bersiap dan menebalkan pakaiannya. Sementara beberapa orang mendekati para calon pendaki, menawarkan jasa antar. Bagi mereka yang belum tahu seluk beluk Kawah Ijen, memang disarankan untuk menyewa jasa guide. Dari Paltuding ke lokasi Kawah Ijen berjarak sekitar 3 km. Bagi para pendaki pemula, jarak ini bisa menghabiskan waktu sekitar 2,5 jam perjalanan. Dua kilo meter pertama, track menuju lokasi kawah didominasi oleh jalan tanah yang berdebu. Sedangkan di satu kilo meter terakhir, track didominasi oleh jalan bebatuan yang terjal dan sempit. Dibutuhkan lampu penerangan yang cukup jika melakukan pendakian di malam hari. Di tiga kilo meter terakhir aroma belerang makin menyengat, hal itu menandakan lokasi Kawah Ijen sudah dekat. Dari atas tebing Gunung Ijen, pesona blue fire sudah terlihat. Blue fire merupakan proses penguapan belerang yang terlihat berwarna biru terang saat malam hari. Pemandangan indah inilah yang mengundang banyak wisatawan untuk datang dan mengagumi fenomena yang hanya ada di Indonesia ini. Setelah hari mulai terang, sayup-sayup warna blue fire memudar, namun bukan berarti pesona Ijen menghilang. Di bagian lain akan terlihat Kawah ijen yang menawan berwarna hijau toska. Kawah Ijen bersifat asam dan memiliki kedalaman danau hingga 200 meter. Kawah Ijen memiliki luas mencapai hektar merupakan kawah alami akibat letusan Gunung Ijen, dan diyakini sebagai salah satu gunung berapi yang masih aktif. Gunung Ijen mempunyai riwayat meletus sebanyak 4 kali, yaitu pada 1796, 1817, 1913, dan terakhir pada 1936. EfyNa. 328 314 216 116 452 478 430 260 187

blue fire kawah ijen bondowoso