1 Jaringan tumbuhan yang sel - selnya aktif membelah secara mitosis, yaitu a. Meristem b. Sklerenkim c. Sklereid d. Sekretori e. Epidermis A 2. Aktivitas meristem primer akan mengakibatkan a. akar dan batang menjadi bertambah besar b. pemanjangan batang dan akar c. terbentuknya lapisan pelindung gabus pada batang. d. Berikut ini ditampilkan daftar jenis bahan aktif insektisida dan akarisida. Insektisida atau anti serangga adalah bahan yang biasa digunakan untuk membasmi hama serangga pada berbagai produk. Sedangkan akarisida atau mitisida adalah anti serangga jenis khusus untuk golongan Arachnea seperti tungau, caplak, dan laba-laba yang biasa menjadi hama pada produk tertentu. Kedua bahan ini biasa digunakan pada berbagai bidang, dari bidang pertanian hingga pengawetan kayu. Oleh karenanya, pengetahuan akan bahan aktif keduanya sangat penting bagi mereka yang terlibat. Dengan demikian, kita bisa memilih insektisida dan akarisida yang paling sesuai dengan kebutuhan. Tabel Daftar Jenis Bahan Aktif Insektisida dan Akarasida Berikut ini daftar jenis bahan aktif insektisida dan akarisida beserta golongannya. Bahan Aktif Produk Terkandung Golongan Abamektin Insektisida Akarisida Amidin, Avermectin Alfametrin Alfasipermetrin Insektisida Piretroid Amitraz Insektisida Akarisida Amidin Amorphous Insektisida Difenil Asefat Insektisida Organofosfat Asetamiprid Insektisida Piridin Benfukarb Insektisida Karbamat Bensultap Insektisida Tiofulfonat Betasiflutrin Insektisida Piretroid Betasipermetrin Insektisida Piretroid Bifentrin Insektisida Piretroid Bisultap Insektisida Neristoksin BPMC fenobukarb Insektisida Karbamat Buprofezin Insektisida Tiadiazin Deltametrin Insektisida Piretroid Diafentiuron Insektisida Tiourea Diazinon Insektisida Organofosfat Diflubenzuron Insektisida Urea Diklorfos Insektisida Organofosfat Dikofol Insektisida Akarisida Organoklor, difenil Dimehipo Insektisida Neristoksin Dimetoat Insektisida Organofosfat Dinotefuran Insektisida Tiosulfonat Emamektin benzoat Insektisida Avermectin Endosulfan Insektisida Organoklorin Esfenfalerat Insektisida Piretroid Etion Insektisida Organofosfat Etiprol Insektisida Organofosfat Etofenproks Insektisida Difenil Fenfalerat Insektisida Piretroid Fenitrotion Insektisida Organofosfat Fenpiroksimat Akarisida Pirazol Fenpropatrin Insektisida Akarisida Amidin, piretroid Fention Insektisida Organofosfat Fentoat Insektisida Organofosfat Fipronil Insektisida Fenil-pirazol Flufenoksuron Insektisida Urea Formotion Insektisida Organofosfat Gammasihalotrin Insektisida Piretroid, trifenorometil Heksaflumuron Insektisida Bensoyl, urea Heksitiazoks Insektisida Tiozolidin Imidakloprid Insektisida Nitroimidazolidin, neonikotinoid Isoksation Insektisida Organofosfat, azoksazol Karbaril Insektisida Karbamat Karbofuran Insektisida Karbamat Karbosulfan Insektisida Akarisida Karbamat, organofosfat Kartophidrokloroda Insektisida Karbamat Klofentezim Insektisida Tetrazin Klorfenapil Insektisida Pirol Klorfluazuron Insektisida Urea, trifluorometil Klorpirifos Insektisida Organofosfat, piridin Lamdasihalotrin Insektisida Piretroid Lufenuron Insektisida Trifluorometil, urea Malation Insektisida Organifosfat Merkaptodimetur Insektisida Karbamat Metaflumizon Metalkarb Insektisida Karbamat Metidation Insektisida Orgabofosfat, tiadiazol Metipren Insektisida Juvenile, homone, mimic Metoksifenoksida Insektisida Diazilhidrazin Metomil Insektisida Karbamat MIPC isopokarb Insektisida Karbamat Monosultap Insektisida Neriktoksin Novaluron Insektisida Benzoyl, urea Permetrin Insektisida Piretroid Pimetrozin Insektisida Triazin Piraklofos Insektisida Organofosfat Piridaben Insektisida Phridazinon Piridafention Insektisida Organofosfat Pirimifos metil Insektisida Organofosfat, pirimidin Poksim Insektisida Organofosfat, nitrila Profenofos Insektisida Organofosfat Propaksur Insektisida Karbamat Propargit Akarisida Fenoksi Protiofos Insektisida Organofosfat Siflutrin Insektisida Piretroid Sipermetrin Insektisida Piretroid Siromazin Insektisida Triazin Spiromesifen Akarisida Ditiokarbamat Tetasipermetrin Insektisida Piretroid Tetradifon Akarisida Organoklor, difenil Tiakloprid Insektisida Neonikotinoid Tiametoksam Insektisida Triazol, neonikotinoid Tiodikarb Insektisida Karbamat Triazofos Insektisida Organofosfat Triflumuron Insektisida Benzoyl, urea Triklorfon Insektisida Organofosfat Demikian daftar jenis bahan aktif insektisida dan akarisida. Semoga bermanfaat! Rekomendasi Untuk AndaDaftar Jenis Bahan Aktif Fungisida dan Bakterisida TerlengkapDaftar Bahan Aktif Pestisida yang Dilarang Pemerintah Karena BahayanyaPembahasan Lengkap tentang Standar Uji Pengawetan Kayu Baca di SiniIni Perbedaan Insektisida Sistemik dan Insektisida Racun KontakTempat Jual Bahan Pengawet Kayu Surabaya Lengkap dan Lebih AmanIni Daftar Jenis Kayu di Indonesia yang Boleh DiperjualbelikanPilihan Menarik LainnyaDaftar Harga Pengawet Kayu Biocide Series Terbaru Tahun 2021Permethrin Adalah Bahan yang Efektif Digunakan untuk Preservasi KayuBiocide Insecticide, Insektisida Racun Kontak Andalan Kita SemuaCara Ampuh Membasmi Rayap Langsung Tuntas dengan BioCide InsecticideBioCide Insecticide untuk Pengawetan Kayu Tahan Rayap Paling EfektifUnik! Begini Ternyata Cara Membasmi Nyamuk dengan Biocide InsecticideCara Mengetahui Keberadaan Rayap dan Tips Cepat untuk MengatasinyaWaspadai 8 Jenis Serangga Perusak Kayu yang Mengancam Berikut IniPentingnya Merawat Kayu Menggunakan Produk Anti Rayap KhususMengawetkan Kayu dengan Sistem Vakum Tekan untuk Hasil TerbaikTernyata Ini Jenis Bahan Pengawet Kayu yang Perlu Anda Ketahui5 Jenis Kayu Termahal di Dunia, Salah Satunya dari Indonesia Lamanyaresidu tergantung pada jenis bahan aktif, cara dan waktu aplikasi pestisida tersebut. Hama atau serangga hanya akan mati jika memakan bagian permukaan tanaman yang terkena pestisida. saat penyemprotan pestisida (insektisida dan fungisida) harus djhentikan. Masa tunggu ini sangat penting, agar produk pertanian yang djperdagangkan dan
Insektisida sebagai obat pengendali hama pada tanaman memiliki berbagai jenis bahan aktif yang terkandung di dalamnya, masing-masing bahan aktif ini memiliki kinerja yang berbeda-beda seperti Emamektin benzoat yang merupakan jenis bahan aktif insektisida baru yang memiliki daya bunuh cukup tinggi terhadap serangga hama, tapi kurang beracun pada serangga-serangga bermanfaat seperti lebah madu, parasitoid dan predator. Emamektin benzoat emamectin benzoate adalah bahan aktif yang di kenal sangat baik dalam menanggulangi hama, karena emamektin benzoat mampu meningkat 3 kali lipat, dalam mengatasi larva hama lepidopteran, dan dengan dosis yang sangat rendah 0,084 ~ 2g / ha, emamektin benzoat memiliki efek yang baik, dan tidak membahayakan bagi serangga yang menguntungkan dalam proses pengendalian hama. Emmamectine Benzoat merupakan derivative dari abamectine yang dihasilkan oleh bakteri Streptomyces avermitilis yang efektif mengendalikan nematoda, artropoda, dan beberapa hama lainnya. Bekerja secara kontak dan sistemik dengan cara menembus jaringan daun dan membentuk reservoir dalam daun. Jika termakan atau kontak dengan hama akan menyebabkan efek menghambat kontraksi otot dan system motorik serangga terganggu dan menyebabkan itu, bahan aktif ini memperluas spektrum insektisida dan mengurangi toksisitas pada manusia dan hewan., sehingga banyak produsen pestisida mulai berlomba-lomba membuat insektisida berbahan aktif ini untuk di produksi secara kali ini kami akan mengulas 5 Merk Insektisida dengan bahan aktif Emamektin EMACEL 30 ECEMACEL 30 EC Merupakan insektisida berbahan aktif emamektin benzoat emamectin benzoate 30 g/l, dengan kode formulasi EC Emulsifiable Concetrate. Emacel 30 EC bersifat racun kontak dan lambung yang dapat di emulsikan, dan berfungsi sebagai obat hama untuk ulat grayak penggorok daun pada tanaman jagung, padi, dan bawang pertanian ini dapat berfungsi dengan optimal jika di aplikasikan pada saat sore menjelang malam, karena Emacel 30EC adalah insektisida bersifat racun kontak dan lambung, sehingga efektivitasnya akan sangat baik jika racunya langsung terkena oleh hama sasaran. Karena kita ketahui bahwa hama sejenis ulat grayak atau penggerek daun biasanya keluar ketika malam hari untuk memakan yang tepat dan sesuai anjuran adalah 1,5 ml/l atau 24 ml/tengki ukuran 16 liter air, namun jika terjadi serangan hama dengan intensitas tinggi, kita bisa menambahkan dosisnya menjadi 30 - 40 ml/tengki ukuran 16 liter. Untuk selengkapnya silakan baca artikel yang berjudul "FUNGSI DAN DOSIS EMACEL 30EC, INSEKTISIDA AKURAT PEMBASMI ULAT PADA TANAMAN JAGUNG, PADI, BAWANG, DAN TANAMAN LAINNYA". 2. SAGRI-BEAT 7/30 WPSAGRI – BEAT 7/30 WP merupakan insektisida dengan bahan aktif ganda Emmamectine Benzoat 7% dan Chlorbenzuron 30%, bekerja sebagai racun kontak sistemik berbentuk tepung untuk mengendalikan telur, ulat dan kutu-kutuan pada tanaman padi dan – BEAT 7/30 WP Bekerja secara cepat untuk mengendalikan telur, ulat dan kutu-kutuan pada tanaman padi dan sayuran Lebih mudah, hemat dan efektif. Dengan bahan aktif ganda lebih optimum dan mudah meresap kedalam jaringan tanaman sehingga bekerja lebih cepat mengendalikan hama MATIC 45 ECInsektisida Matic 45 EC bersifat racun perut dan mempunyai kemampuan penetrasi ke dalam jaringan daun translaminar dan sistemik akropetal. Sangat Efektif mengendalikan hama ulat grayak, ulat buah dan ulat jengkal pada tanaman bawang merah, cabai, kedelai, kubis, dan tomat..4. SIKLON WGSiklon WG merupakan prodak insektisida unggulan dari PT NUFARM INDONESIA, yang telah banyak menetaskan prodak pestisida bekualitas seperti WIPER 50 EC,SINERGY 300 EC, NUMECTIN 20 EC, GIBGRO 20 TB dan WG adalah insektisida translaminar berbentuk granule dengan bahan aktif emamektin benzoate ampuh dalam mengendalikan hama ulat pada tanaman Bawang Merah dan CabaiKeunggulanAmpuh mengendalikan ulat grayak serta menjaga daun tanaman tetap hijau dan sehatAman terhadap serangga bermanfaat serta ramah lingkungan5. PRIMAMECT 200 SCPrima-Mect 200 SC adalah insektisida racun kontak dan sistemik dengan bahan aktif ganda yaitu Emamektin benzoat 50 g/L dan Indoksakarb 150 g/L berbentuk pekatan yang dapat disuspensikan dalam air berwarna putih susu untuk mengendalikan hama ulat pada tanaman Bahan aktif ganda, lebih efektif mengendalikan hama ulet dengan 2 cara ulet berhenti makan sehingga kerusakan daun yang lebih parah dapat sifat translaminar, mampu mengendalikan ulat yang ada di dalam jaringan bisnis budidaya tanaman, tanaman yang tumbuh subur dan sehat merupakan investasi yang berharga, oleh karena itu hama dan penyakit harus secepatnya di tuntaskan sejak pertama kali di temukan, semakin dini ditemukan maka semakin mudah untuk pestisida sebagai racun pengendali hama dan penyakit harus di gunakan secara bijak oleh pembudidaya tanaman, agar residu yang ditinggalkan oleh pestisida tidak berdampak buruk bagi lingkungan di kemudian hari, Gunakanlah pestisida sesuai dengan diperhatikan! Jangan tergiur dengan pestisida yang harganya murah namun tidak memiliki efektivitas dalam menangani hama atau penyakit, karena akan berdapak buruk bagi lingkungan dengan residu yang di tinggalkan, atau juga membeli pestisida yang mahal harganya namun belum teruji khasiatnya, karena itu jermatlah dalam memilih prodak ulasan tentang Insektisida Berbahan Aktif Emamektin Benzoat, Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk semua, khususnya bagi anda yang sedang berbisnis budidaya tanaman. Terimakasih.
InsektisidaSyngenta terbaru ini mampu mengendalikan kutu baru yang resisten dengan pestisida lain. Cara menghilangkan kutu baru pada tanaman dengan insektisida Actara Syngenta memberi hasil terbukti efektif. Bahan Aktif produk Syngenta Obat hama ini juga jadi insektisida sistemik untuk kutu kebul favorit petani. Ulat grayak Spodoptera exiqua merupakan salah satu hama yang paling sering menggangu tanaman hortikultura, Tak terkecuali bagi para penggiat bisnis budidaya bawang merah, hama ini jadi momok yang menakutkan kehadirannya, karena bisa membuat tanaman mengalami kerusakan parah hanya dalam satu malam sehingga bisa mengalami kegagalan panen. Oleh karena itu banyak petani yang menggunakan insektisida untuk mengendalikan ulat grayak grayak adalah larva yang menetas dari telur ngengat yang berwarna kelabu gelap dengan sayap belakang berwarna agak putih, ulat ini kita masih berusia muda berwarna hijau agak putih, sedangkan jika sudah dewasa berubah warna menjadi coklat dan ada garis berwarna kekuninagn. Larva ini akan hidup selama 28 sampai 35 hari di tanaman bawang mengendalikan hama ini, sebaiknya kita menggunakan insektisida dengan bahan aktif klorantraniliprol, tiametoksam, profenofos, sipermetrin, fenvalerat, siromazin, BPMC, MIPC dan sebagainya. Ada banyak merk insektisida untuk ulat grayak pada bawang merah yang bisa kita dapatkan di toko pertanian, namun dalam memilih insektisida sebaiknya kita pertimbangankan efektivitas dan harga sebelum membelinya. Jangan terpengaruh dengan harga yang murah namun tidak memberikan dampak yang positif, malahan bisa membuat hama menjadi resistensi, atau memilih insektisida dengan yang harganya mahal namun kualitasnya belum teruji di lapangan, yang ada kita malah membuang-buang uang dan tenaga memilih obat ulat grayak, sebaiknya kita bertanya dahulu kepada Petugas Penyuluh Lapangan PPL sebelum membelinya, atau bisa juga kita menggunakan insektisida yang sudah terpercaya di kalangan para pembudidaya bawang ini beberapa merk insektisida terbaik yang sering di gunakan oleh petani untuk membasmi hama ulat pada tanaman bawang merah;1. VIRTAKO 300SCInsektisida Virtako 300SC adalah insektisida berbahan aktif Klorantraniliprol dan Tiametoksam yang bekerja secara kontak dan sistemik yang di produksi oleh PT. Sygenta bahan aktif yang terkandung pada insektisda Virtako sangat efektif dalam membasmi hama utama tanaman padi, bawang merah, dan formulasi 300SC pada insektisida virtako menandakan bahwa pestisida ini berbentuk Selluloid Concentrate yang berarti bahwa insrktisida ini mudah larut kedalam insektisida Virtako 300SC adalah cairan pekatan berwarna putih kecoklatan yang jika di emulasikan kedalam air akan menjadi berwarna putih merah ulat grayak Spodotera exigua Penyemprotan volume tinggi 0,4 ml/lCabai ulat grayak Spodoptera litura Penyemprotan volume tinggi 0,15 ml/lPadi sawah di pesemaian penggerek batang Scirpophaga incertulas Penyemprotan volume tinggi 100 - 150 ml/haPadi wereng coklat Nilaparvata lugens Penyemprotan volume tinggi 200 ml/haPadi hama putih palsu Cnaphalocrosis medinalis penggerek batang Scirpophaga incertulas Penyemprotan volume tinggi 112,5 ml/ha2. CURACRON 500 ECCuracron 500EC merupakan insektisida multi fungsi yang berbahan aktif profenofos 500g/l yang dapat digunakan untuk mengendalikan hampir semua jenis hama pada tanaman bawang merah. Bekerja secara kontak dan lambung sehingga sangat efektif untuk mengendalikan hama ulat grayak dengan cepat. Curacron 500EC bisa digunakan untuk membasmi hama kutu daun, ulat grayak, ulat tanah, lalat buah, jangkrik, penggerek daun, penggerek batang, penggerek buah dan trhips. insektisida Curacron 500EC dengan efek translaminarnya mampu menjangkau hama yang ada dibalik daunKeunggulan Curacron 500EC Harga yang terjangkau, dengan harga yang terjangkau mampu menekan biaya produksi pembelian pestisidaBerbentuk cairan yang mudah larut kedalam air dan tidak menimbulkan secara kontak dan lambung, sehingga lebih cepat bereaksi dan efektif untuk mengendalikan hama dengan mobilitas tinggiHama sasaran luas, hanya dengan menggunakan Curacron 500EC petani dapat membasmi berbagai jenis hama sehingga bisa lebih hemat dan dapat menekan biaya produksiDaya simpan lama, Curacron 500EC bisa tahan disimpan dalam waktu lama meskipun tutup sudah dibukaIrit dan hemat, karena konsentrasi penggunaan dosis sangat kecil, yaitu hanya 0,5 – 1 ml/liter air. Memiliki efek translaminar dengan kemampuan menembus jaringan daun sehingga mampu mengendalikan hama yang bersembunyi dibalik daun. Insektisida Curacron 500EC memiliki kemampuan sebagai pengendali hama multifungsi mengendalikan hampir semua hama. Dengan harga yang terjangkau, mudah digunakan dan hemat dalam penggunaan memberikan keuntungan bagi DECIS 25 ECInsektisida Decis merupakan salah satu insektisida terbaik untuk tanaman bawang merah yang sampai saat ini masih banyak digunakan oleh para petani dalam mengendalikan hama ulat grayak. Bahan aktif dektametrin yang terkandung pada Decis 25 Ec dapat berfungsi mengendalikan hama dengan bekerja membuka saluran natrium secara permanen, yang akan mengakibatkan saraf serangga terangsang secara yang terkena insektisida Decis akan mengalami kejang-kejang yang membuat sistem saraf serangga terganggu dengan memblokir saluran natrium impuls saraf ulat grayak. Efek permanen yang ada pada Decis 25 EC, dapat dirasakan oleh serangga tersebut pada titik rangsangan saraf terus menerus, inilah yang akan menyebabkan kematian pada itu, Keunggulan insektisida Decis 25 EC ini juga berfungsi untuk menolak hama muncul kembali. Dengan efek repellent-nya, Decis mampu menolak datangnya hama pada tanaman yang disemprot. Untuk dapat menggunakan insektisida ini dengan optimal, maka aplikasikanlah decis dengan dosis yang sesuai standar penggunaan, agar serangga yang terkana bisa langsung diatasi dan menimbulkan resitensi hama terhadap ALIKA 247 ZCAlika 247 ZC adalah sebuah Insektisida Racun bersifat Kontak dan Lambung, Berbentuk pekatan berwarna Putih Kecoklat-coklatan yang mudah larut dalam Kombinasi Dua Bahan Aktif Yang Sempurna Lamda Sihaltorin dan Tiamektosan , Menjadikan Alika 247 ZC memiliki Kekuatan Ganda Yang Berdaya Kerja Luas Dalam Melindungi Tanaman bawang merah dari Serangan Berbagai Jenis Hama Kutu Maupun Ulat Secara Tuntas Dalam Waktu Alika 247 ZC Bekerja Secara Sistemik Dan Kontak Yang Tidak Mudah Larut Dalam Air Hujan, Sehingga Memberikan Perlindungan Menyeluruh Dengan Efektif Dan kata lain Alika 247ZC ini juga memiliki fungsi perekat yang cukup kuat meski setelah penggunaan racun ini turun LANNATE 40 SPLannate 25 WP adalah insektisida dengan racun kontak dan perut, yang efektif membasmi serangga melalui daun/bagian tanaman yang dimakan serangga. Bahan aktip metomil 25% yang ada pada Lannate 25 WP sangat efektif dan cepat mengendalikan serangan hama ulat grayak hingga ke telur ulat grayak pada bawang merah merupakan hama utama yang menyerang tanaman pada bagian daun, bunga dan buah. Hama ulat ini membuat lubang di hampir semua bagian daun sehingga membuat kerusakan pada Lannate 25 WP pertama kali hadir pada tahun 1978, Insektisida ini bekerja dengan efektif dan cepat mengendalikan jenis ulat, Dengan racun kontak dan perut yang berefek knock down, dapat mengendalikan serangga dalam waktu 15 menit saja setelah aplikasi. Dosis Insektisida DuPont Lannate 25 WP yang di rekomendasikan adalah - g/L, yang dapat diaplikasikan sebanyak 5 kali per musim ABACEL 18 EC Abacel 18 EC adalah racun kimia bersifat kontak dan lambung berbentuk cairan berwarna coklat kental yang berbahan aktif terkaitCara terbaik menggunakan Furadan 3GRAdu jago Amistartop VS ScoreDosis Abacel 18 EC adalah 2 ml / liter air, namun pada tingkat serangan hama lebih serius, dosis Insektisida Abacel 18 EC bisa di tambahkan menjadi 3 - 4 ml / liter jika menggunakan tengki 14 liter maka dosis abacel normal adalah 28 ml, sedangkan dosis abacel untuk tengki 17 liter adalah 34 ml. Namun jika hama menyerang pada tingkat parah maka dosisnya tinggal di tambah menjadi 42 ml untuk dosis abacel ukuran tengki 14 liter di perhatikan, Karena Insektisida Abacel 18 EC berkode formulasi EC yang kental, maka cara menggunakan abacel harus diaduk ketika di emulasikan kedalam air, karena jika tidak diaduk Insektisida ini akan mengendap di bawah ENDURE 120 SCInsektisida Endure 120 SC merupakan prodak unggulan dari PT. Dow AgroSciences Indonesia, Bahan aktif Spinoteram 120g/l yang terkandung pada insektisida ini adalah jenis bahan aktif yang cukup langka peredarannya di Indonesia, sehingga menjadi keunggulan insektisida Endure 120 SC karena akan mampu mengendalikan hama lebih efektif meski sudah aktif spinetoram termasuk dalam kelompok spinosyns, efek spinetoram pada Endure 120 SC dapat bekerja pada reseptor asetilkolin nikotinat, fungsinya saraf hama akan terganggu, yang berkibatkan pada kelumpuhan, gangguan pernapasan dan pada akhirnya hama akan aktif Spinoteram ini bahan aktif yang langka dan jarang dipakai oleh produk pestisida lain, sehingga resistensi masih sangat jarang di timbulkan oleh insektisida jenis 120SC sendiri adalah insektisida bersifat racun kontak dan lambung, yang berbentuk pekatan suspensi berwarna kecoklatan untuk mengendalikan hama ulat, thrips, dan kutu daun pada tanaman bawang merah dan tanaman PEGASUS 500 SCInsektisida Pegasus 500SC adalah salah satu produk unggulan dari PT. SYNGENTA INDONESIA. Insektisida Pegasus 500SC tergolong ke dalam kategori insektisida sistemik, yang berbentuk pekatan suspensi berwarna putih keabu-abuan yang dapat larut kedalam Pegasus 500SC mampu dengan cepat membrantas hama ulat grayak dan sejenisnya secara tuntas, karena Pegasus merupakan jenis insektisida dan akarisida yang bekerja secara kontak dan kerja insektisida Pegasus 500SC ini sangat luar biasa dan unik, yaitu bisa berubah menjadi carbodimide dan urea, dengan cara penguraian bahan aktif diafenthiuron oleh bantuan sinar sendiri bersifat insektisida yang efektif mengendalikan hama, Sedangkan Urea yang dihasilkan bersifat pupuk yang dapat menyuburkan tanaman efek fitotonik. Insektisida Pengasus 500 SC juga dibekali dengan daya translaminar yang kuat, juga melindungani terhadap tanaman dalam waktu yang lama, serta menjadikan tanaman akan jauh lebih hijau, sehat dan ulasan tentang insektisida yang baik untuk membasmi hama ulat grayak pada tanaman bawang merah, semoga dengan adanya ulasan ini membantu para petani bawang merah dalam menangani hama yang satu ini, dan dengan demikian mampu membuat petani menjadi sejahtera, karena bisnis budidaya nya bisa menghasilkan uang yang banyak karena panennya berlimpah.
Bahanaktif yang digunakan juga bermacam-macam dan setiap jenisnya memiliki fungsi yang berbeda. Beberapa jenis bahan aktif insektisida yang banyak digunakan antara lain abamectin, imidakloprid, metomil, sipermetrin, betasiflutrin dan lain sebagainya. Sekedar menambah pengetahuan berikut ini saya rangkum merk-merk insektisida, bahan aktif yang
- Berbagai jenis bahan kimia dapat ditemukan dengan mudah di sekitar kita. Bahan-bahan tersebut diciptakan untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia. Bahkan hampir seluruh aktivitas manusia saat ini menggunakan bahan kimia atau campuran bahan kimia. Merujuk pada umumnya bahan kimia yang ada di rumah dimanfaatkan untuk kebutuhan domestik seperti pembersih, pemutih baju, pewangi baju, pestisida tanaman, zat aditif makanan, zat adiktif, juga zat psikotropika. Infografik SC Pestisida. Bahan Pembersih Pembersih yang digunakan sehari-hari adalah deterjen dan sabun. Deterjen dan sabun memudahkan lemak mudah bercampur dengan air. Jika sabun atau deterjen diberi tambahan air, maka ia akan melepas ion yang memiliki bagian hidrofilik mengikat air dan hidrofobik mengikat lemak/minyak. Saat baju kotor yang mengandung lemak dan kotoran diberi deterjen, maka ion hidrofobik masuk ke butiran minyak dan kotoran tersebut lalu melepaskannya dari serat kain dan melarutkannya. Sementara ion hidrofilik akan bercampur dengan air dan membantu melarutkan kotoran pula. Pilihlah deterjen dan sabun yang ramah lingkungan, serta mudah diuraikan oleh mikrorganisme biodegradable sehingga dalam proses daur ulang air, air akan aman dimanfaatkan Pemutih Baju/Pakaian Pemutih baju atau pakaian berfungsi menghilangkan noda pada pakaian yang berwarna putih atau cerah. Umumnya pemutih mengandung bahan aktif natrium hipoklorit NaOCl sekitar 5%. Selain itu, bahan tersebut juga dipakai sebagai desinfektan atau membunuh kuman dan Pewangi Saat ini, aneka pewangi yang dipakai untuk mencuci pakaian maupun parfum sudah menjadi kebutuhan sehari-hari, karena adanya kebiasaan untuk selalu terlihat bersih dan wangi. Bahan pewangi bisa diambil dari sumber alami semisal kayu manis, kayu cendana, bunga-bunga, buah-buahan, dan sebagainya. Bahan sintetis pun juga banyak dipakai untuk pewangi dalam kemasan. Campuran pewangi sintetis umumnya adalah alkohol atau Pestisida Pestisida adalah pemberantas hama tanaman seperti serangan serangga, jamur, bakteri, virus, tikus, bekicot, dan nematoda cacing. Pestisida terdiri atas Insektisida membasmi serangga belalang, kepik, wereng, ulat. Fungisida memberantas dan mencegah pertumbuhan jamur atau cendawan pada tanaman. Bakterisida pestisida untuk memberantas bakteri atau virus. Rodentisida pestisida untuk memberantas hama tanaman berupa hewan pengerat, seperti tikus. Nematisida pestisida untuk membasmi hama tanaman jenis cacing nematoda yang menyerang akar tanaman. Herbisida pestisida membasmi tanaman pengganggu gulma, seperti alang-alang dan rumput. 5. Zat aditif dalam Makanan Zat aditif pada makanan boleh digunakan sebatas tidak mengurangi fungsi makanan bagi tubuh yakni mendapatkan energi, mengganti sel-sel yang rusak, juga mengatur proses dalam tubuh. Makanan sehat harus kaya vitamin, mineral dan zat gizi lainnya. Gula dan garam termasuk jenis zat aditif atau zat tambahan yang dipakai untuk memperbaiki cita rasa makanan. Selain itu ada zat warna yang dipakai untuk memperbaiki tampilan makanan. Juga beberapa bahan yang dipakai untuk memperkaya kandungan gizi, menjaga makanan agar tidak cepat busuk, dan lain-lain. Bahan aditif harus berfungsi Memperbaiki kualitas atau gizi makanan Membuat makanan tampak lebih menarik Meningkatkan cita rasa makanan Membuat makanan menjadi lebih tahan lama atau tidak cepat basi dan busuk. Berdasarkan fungsinya zat aditif dikelmpokkan sebagai zat pewarna, pemanis, pengawet dan penyedap rasa. Zat aditif dari sumber alami misalnya lesitin dan asam sitrat. Zat aditif dari sumber sintetik misalnya amil asetat dan asam askorbat. a. Zat pewarna alami terbuat dari bahan seperti kunyit, daun pandan suji, cokelat, bunga telang, dan lain-lain. Sedangkan zat pewarna sintetis terbuat dari bahan kimia tertentu. Berdasarkan sifat kelarutannya, zat pewarna makanan dibagi menjadi dye dan lake. Dye larut dalam air, sedang lake adalah gabungan dye dan basa yang dilapisi oleh suatu zat tertentu. b. Zat pemanis berfungsi menambah rasa manis bagi makanan dan minuman. Yang alami memakai bahan dari tebu, aren, kelapa, madu, dan lain-lain. Sedangkan pemanis sintetis terbuat dari bahan kimia buatan yang tidak dapat dicerna tubuh. Misalnya sakarin, natrium siklamat, magnesium siklamat, kalsium siklamat, aspartam dan dulsin. c. Zat pengawet digunakan untuk menjaga agar makanan dan minuman tetap layak makan dalam waktu lama, dan melindungi makanan dari kerusakan akibat membusuk atau terkena bakteri/ jamur. Zat pengawet yang alami bisa menggunakan gula sukrosa dan garam. Sedangkan zat pengawet sintetis contohnya adalah asam cuka, natrium propionat atau kalsium propionat dipakai untuk mengawetkan roti dan kue kering. Ada pula garam natrium benzoat, asam sitrat, dan asam tartrat. Formalin dan boraks adalah jenis pengawet yang tidak dianjurkan untuk bahan makanan sebab dapat mengganggu kesehatan. d. Zat penyedap makanan dapat dibuat dari rempah-rempah alami seperti cengkeh, pala, merica, ketumbar, cabai, laos, kunyit, bawang, dan lain-lain. Sedangkan, zat penyedap dari bahan sintetis misalnya adalah oktil asetat aroma jeruk, etil butirat aroma nanas, amil asetat aroma pisang, amil valerat aroma apel, dan lainnya. Monosodium glutamat MSG adalah penyedap makanan yang paling populer. 6. Zat Adiktif dan Psikotropika A. Zat AdiktifZat adiktif dapat membuat pemakai mengalami ketergantungan fisik yang kuat dan ketergantungan psikologis yang panjang drug dependence. Misalnya narkotika baik yang alami maupun sintetik dan semisintetik. Zat tersebut dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Zat adiktif dibagi menjadi 3 yaitu Golongan I narkotika untuk tujuan ilmu pengetahuan. Berpotensi tinggi memicu sindrom ketergantungan. Golongan II narkotika untuk pengobatan atau ilmu pengetahuan. Potensi kuat untuk memicu sindrom ketergantungan. Golongan III narkotika untuk pengobatan dan terapi. Berpotensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan. Berikut ini adalah contoh zat adiktif Ganja/mariyuana adalah zat adiktif dari golongan kanabionoid. Terbuat dari berbagai bagian tumbuhan mariyuana cannabis sativa kering. Opium adalah narkotika golongan opioida. Dikenal juga dengan nama candu, morfin, heroin, dan putau. Terbuat dari getah buah mentah Pavaper sommiverum yang mengandung 20 macam senyawa. Morfin terbuat dari getah buah. Pertama kali ditemukan pada 1905 oleh Friedrich Seturner dipakai sebagai penghilang rasa sakit saat luka pada tentara. Heroin adalah hasil sintesis dari senyawa morfin, dan dikenal sebagai putau. Kodein juga hasil sintesis dari morfin, dipakai dalam pengobatan batuk dan nyeri. Kokain didapat dari ekstraksi daun tanaman koka Erythroxylum coca. Bisa dipakai sebagai obat bius anaestetik. Sedativa dan hipnotika penenang/obat tidur. Nikotin dari tanaman tembakau. Alkohol dari proses peragian fermentasi bahan semisal beras ketan, singkong, dan perasan anggur. B. PsikotropikaPsikotropika adalah zat atau obat, bukan narkotika dan berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Bisa menyebabkan ketergantungan. Berikut ini adalah golongan obat-obatan psikotropika Golongan I psikotropika untuk tujuan ilmu pengetahuan. Golongan II psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan dapat digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan. Golongan III psikotropika untuk obat dan terapi juga tujuan ilmu pengetahuan. Golongan IV psikotropika berkhasiat obat dan sangat luas digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan. Baca juga Mengenali Demam Dengue dan Bedanya dengan Demam Covid-19 Makanan Mengandung Zat Besi Bisa Cegah Anemia Defisiensi Besi Daftar Makanan untuk Atasi Hipertensi Usai Santap Menu Lebaran - Pendidikan Kontributor Cicik NovitaPenulis Cicik NovitaEditor Maria Ulfa Serumwajah adalah sebotol kecil larutan gel berwarna jernih, bertekstur ringan, dan bebas minyak. Sebotol serum mengandung sejumlah bahan aktif, dari mulai berbagai vitamin dan asam, retinol untuk kulit, hingga antioksidan. Bisa dibilang, produk ini adalah pelembap dengan tekstur yang lebih ringan. Namun, bahan-bahannya memiliki konsentrasi Manfaat Imidakloprid Untuk Daun Keriting ~ Ada banyak sekali jenis bahan kimia yang digunakan sebagai bahan aktif untuk memproduksi insektisida. Beberapa penyakit yang sering menyerang tanaman adalah daun keriting, dan memerlukan tindakan tertentu menggunakan bahan aktif. Salah satu bahan aktif yang cukup populer untuk mengatasi daun keriting adalah Imidakloprid. Apa itu imidakloprid? Apa fungsinya untuk tanaman? Mari kita bahas lebih lengkap pada artikel ini, mari simak selengkapnya. Mengenal ImidaklopridFungsi Imidakloprid untuk TanamanAkibat Kekurangan ImidaklopridCara Penggunaan Imidakloprid untuk TanamanObat dengan Campuran Imidakloprid1. Produk bahan aktif Imidakloprid berbentuk tepung2. Produk bahan aktif imidakloprid berbentuk cairKeunggulan Bahan Aktif ImidaklopridTanaman dan Hama Sasaran Bahan Aktif ImidaklopridBeberapa Penelitian ImidaklopridPenutup Mengenal Imidakloprid Imidakloprid adalah salah satu bahan aktif insektisida yang termasuk dalam kelompok neonicotinoid, dan termasuk dalam sub kelompok kloronikotinil. Imidakloprid dikenal pertama kali pada tahun 1990 silam, ia dapat bekerja secara sistemik dan memiliki efek translaminar memiliki kemampuan menembus jaringan daun. Bahan ini termasuk dalam racun kontak dan lambung, jadi ketika disemprotkan ke tanaman mereka akan segera diabsorbsi oleh daun dan akar tanaman dan ditransportasikan secara akropetal. Imidakloprid memang cukup efektif untuk mengendalikan hama termasuk hama jenis kutu-kutuan seperti kutu kebul, aphids dan thrips, dan hama wereng. Bahan aktif imidakloprid bersifat non-teratogenik dan non-mutagenik. Permasalahan yang bisa dihadapi bahan ini adalah kutu daun, yang sering menyerang tanaman cabai dengan cara menghisap cairan daun, pucuk, tangkai bunga ataupun bagian tanaman lainnya. Serangan tersebut akan menyebabkan daun menjadi keriting, belang-belang kekuningan klorosis dan akhirnya rontok, sehingga produksi cabai menurun. Insektisida berbahan aktif imidakloprid terbukti efektif mengendalikan hama tipe alat mulut menusuk menghisap seperti wereng, thrips, kutu kebul dan sangat efektif terhadap kutu daun. Fungsi Imidakloprid untuk Tanaman Insektisida yang memiliki bahan aktif berupa imidakloprid memiliki peran dalam proses pengendalian hama yang merusak tanaman. Beberapa hama yang memiliki pola penyerangan dengan cara menghisap dan menusuk merupakan musuh utama dari bahan aktif yang satu ini. Beberapa hama yang bisa dibasmi oleh bahan aktif imidakloprid adalah hama jenis kutu-kutuan seperti kutu kebul, aphids dan thrips, termasuk hama wereng Aplikasi imidakloprid terkadang juga efektif mengatasi wabah tungau dan hama tertentu lainnya. Akibat Kekurangan Imidakloprid Sebenarnya tanaman yang dari awal memang masih normal tidak memerlukan bahan aktif imidakloprid, karena bahan ini sifatnya adalah sebagai tindakan penanganan saat terjadi kerusakan. Saat tanaman sedang baik-baik saja, maka Anda tidak perlu menambahkan bahan aktif ini. Untuk itu tetap gunakan insektisida ini secukupnya saja, dan secara hati-hati. Pastikan juga bahwa Anda membaca semua petunjuk yang terdapat pada kemasan insektisida agar tidak terjadi kesalahan dosis. Cara Penggunaan Imidakloprid untuk Tanaman Dalam pengaplikasiannya, bahan aktif imidakloprid akan bekerja secara efektif saat dimasukkan ke dalam tanah dibawah tanaman yang terinfeksi penyakit. Aplikasi langsung pada daun memang tidak dianjurkan karena bisa berdampak negatif pada predator dan lebah. Sedangkan suntikan bahan aktif ini langsung pada batang juga tidak dianjurkan karena dapat melukai pohon. Produk berbahan aktif imidakloprid biasanya akan diukur di dalam wadah dan diencerkan dengan air, baru kemudian dituangkan ke tanah dan di dekat batang. Obat dengan Campuran Imidakloprid Berikut ini adalah beberapa obat atau produk yang memiliki campuran bahan aktif imidakloprid. 1. Produk bahan aktif Imidakloprid berbentuk tepung Insektisida Avidor 25 WP Insektisida Besvidor 25 WP Insektisida Winder 25 WP Insektisida Zychate 25 WP 2. Produk bahan aktif imidakloprid berbentuk cair Insektisida Winder 100 EC Insektisida Dagger 200 SL Insektisida Besvidor 200 SL Insektisida Lanidor 200 SL Keunggulan Bahan Aktif Imidakloprid Harga insektisida imidakloprid yang relatif murah. Penggunaan dosis cukup rendah sehingga ekonomis. Mampu mengendalikan hama sasaran yang bersembunyi dibalik daun karena mampu menembus jaringan daun dan berpenetrasi ke lapisan bawah daun. Efektif mengendalikan hama sasaran yang sudah resisten terhadap insektisida dari golongan karbamat, piretroid dan organofosfat. Bisa dicampur dengan bahan aktif lain seperti abamektin. Tanaman dan Hama Sasaran Bahan Aktif Imidakloprid Cabai kutu daun, thrips, lalat buah. Tomat trips, lalat buah, lalat daun. Tembakau kutu daun, thrips. Padi walang sangit, wereng coklat. Timun lalat daun, thrips, kutu daun. Anggur kutu daun, thrips. Jagung Belalang. Kacang panjang kutu daun. Beberapa Penelitian Imidakloprid Beberapa penelitian sudah dilakukan para ahli untuk mengetahui manfaat dari bahan aktif yang satu ini. Salah satunya adalah penelitian dari Universitas Udayana. Pada penelitian tersebut dilakukan percobaan untuk mengetahui efektivitas penggunaan bahan aktif imidakloprid untuk mengatasi hama pada tanaman cabai merah. Hama yang mereka teliti saat itu merupakan jenis Myzus persicae SULZER yang memang sering menyerang tanaman cabai merah. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa insektisida berbahan aktif Imidakloprid 25% mampu menekan kelimpahan dan populasi dari hama M. persicae pada tanaman cabai merah. Penutup Sebagai insektisida, bahan aktif imidakloprid memang terbukti ampuh untuk mengatasi hama tipe penghisap seperti kutu daun. Namun, jangan terlalu banyak menggunakan insektisida apabila memang tidak dibutuhkan, agar tidak banyak tercipta residu kimia pada lahan dan tanaman kita. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk pemeliharaan pertanian dan perkebunan anda.
PengertianBio-Insektisida. Bio-Insektisida adalah jenis pestisida yang bahan aktiknya merupakan mikororganisme seperti, bakteri bacillus thuringiensis, cendawan beauveria sp., metarrhizium sp., virus spodotera litura-nuclea polyhidrosis virus, SI-NPV, dan nematoda patogen serangga. Bio-insektisida digunakan untuk menanggulangi gangguan hama seperti serangga atau tunggau.
Apakah anda sedang mencari informasi Jenis Bahan Aktif Pestisida Dan Kegunaannya. Bahan aktif yang digunakan dalam fungisida bermacam macam tergantung jenis jamur yang. Pestisida untuk menambah pengetahuan tentang bermacam macam bahan aktif fungisida berikut ini beberpa jenis bahan aktif fungisida dan hama sasaran serta contoh produk. Gratis Jenis Dan Bahan Aktif Pestisida Sights Sounds Kandungan Bahan Aktif Pestisida Nabati Yang Terdapat Pada Berbagai Insektisida Manuver 400 Sl Bahan Aktif Dimehipo 8 Prinsip Cara Mencampur Pestisida Yang Tepat Dan Ampuh Prinsip Mencampur Bahan Aktif Pestisida Benih Pertiwi Integrate 40 Wg Spinetoram Sulfoksaflor Dgw Pt Dharma Guna Wibawa Mkd Group Pesticide Specialist Jual Laser Bahan Aktif Spinosad Andi Soegie Agromaret Bahan aktif pestisida dan kegunaannya 1. Jenis bahan aktif pestisida dan kegunaannya. Daftar bahan aktif fungisida penyakit sasaran dan contoh produk. Azzam zamani pestisida lanjutan dari halaman 1masih tentang jenis jenis insektisida bahan aktif yang digunakan dan hama sasaran dari masing masing insektisida tersebut. Berikut daftar jenis pestisida dan kegunaannya. Dengan itu maka kerusakan lingkungan dan tanaman akan sangat rendah. Berbagai jenis pestisida dan kegunaannya by roni wahyudi posted on 9 agustus 2018 hama ini mungkin terdiri dari serangga penyakit tanaman jamur gulma nematoda siput dll. Yang dimaksud hama adalah sangat luas yaitu serangga tungau tumbuhan pengganggu penyakit tanaman yang disebabkan oleh fungi jamur bacteria dan virus kemudian nematode bentuknya seperti cacing dengan ukuran mikroskopis siput tikus burung dan hewan lain yang. Bersifat cepat larut dan menyebar merata dalam air sehingga tidak perlu diaduk terus menerus selama pemakaian. Pestisida adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan opt secara kimia menggunakan bahan bahan aktif yang sesuai. Daftar bahan aktif pestisida nama bahan aktif jenis golongan abamektin insektisida akarisida amidin avermectin alfametrin alfasipermetri. Pestisida adalah substansi kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang digunakan untuk mengendalikan berbagai hama. Ulat grayak pada tanaman bawang merah cabai kacang panjang dan kedelai. Suatu jenis kegiatan produksi yang berlandaskan proses pertumbuhan dar. Contohnya 24 d adalah bahan aktif herbisida yang sukar larut dalam air dengan mereaksikan 24 d dengan bahan garam dapat dibuat menjadi sangat larut. Bahkan pestisida jenis ini dapat menjadi pupuk bagi tanah tanpa meningglkanan residu. Bab i pengertian dan sejarah perkembangan pertanian pertanian. Pengertian pestisida nabati sendiri adalah bahan pembasmi hama yang dibuat dari bahan organik atau bahan nabati. Dibuat dari bahan aktif turunan derifatif garam dengan air. Fungisida dengan bahan aktif tunggal. Daftar insektisida dan hama sasaran ii ilustrasi by. Fungisida adalah pestisida yang digunakan untuk mengendalikan serangan jamur dan cendawan pada tanaman yang menyebabkan penyakit seperti busuk daun akibat phytophthora dan bercak ungu akibat alternaria porii. Daftar bahan aktif fungisida penyakit sasaran dan contoh produk 1. Penggunaan pestisida haruslah sesuai aturan karna dampaknya yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Wereng coklat dan wereng hijau pada padi dan kutu daun aphis dari apel. Itulah yang dapat admin bagikan mengenai jenis bahan aktif pestisida dan kegunaannya. Admin blog Berbagai Jenis Penting 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait jenis bahan aktif pestisida dan kegunaannya dibawah ini. Gratis Jenis Dan Bahan Aktif Pestisida Sights Sounds Pembasmi Rumput Herbisida Paraquat Gramoxone 276 Sl 1lt Situs Sistem Bahan Aktif Pestisida Yang Dilarang Daftar Bahan Aktif Anti Serangga Dan Akarisida Terbaru Produk Distributor Ridomil Gold 100 Gram Fungisida Sistemik Kontak Laris Murah Berkualitas Tepung Ptria Indo Agri Pestisida Pupuk Insektisida Fungisida Sidatan 410 Sl Petrosida Gresik Official Jual Fungisida Sirkus 50 Wp Harga Murah Pertanian Indonesia 27 Golongan Bahan Aktif Insektisida Jenis Bahan Aktif Lengkap Mengenal Bahan Aktif Mankozeb Dan Kegunaannya Yukkenali 13 Jenis Pestisida Lengkap Fungsinya Sumber Plastik 14 Manfaat Insektisida Movento 240 Sc Insek Paling Ampuh Untuk Sebutkan Berbagai Jenis Pestisida Dan Kegunaannya Penulis Cilik Sekian data gambar yang dapat kami sajikan jenis bahan aktif pestisida dan kegunaannya. Terima kasih telah berkunjung ke blog Berbagai Jenis Penting 2019.
TdAOi. 257 483 490 78 101 125 185 410 15

bahan aktif insektisida dan fungsinya